1. Pengenalan NodeVideo
1.1. Apa itu NodeVideo?
NodeVideo ialah editor video profesional berbasis node yang meniru alur kerja desktop, hadir untuk Android. Dengan pendekatan non-linear, pengguna bebas menghubungkan berbagai efek, filter, dan animasi seperti pada Nuke atau After Effects.
1.2. Sejarah Singkat
Dikembangkan oleh nodeflow studio sejak 2019, NodeVideo memperkenalkan konsep node editing ke ekosistem mobile. Update v8.1.4 menambah stabilisasi AI, ekspresi matematis lanjutan, dan codec H.265.
1.3. Perbedaan dengan Editor Lain
Kebanyakan editor Android berbasis timeline linear, sedangkan NodeVideo menggunakan graph node, memungkinkan editing kompleks tanpa prerender. Hasilnya, rendering real-time lebih cepat dan presisi kontrol tingkat lanjut.
1.4. Target Pengguna
Content creator Youtube, editor cinematic, animator pendek, dan sinematografer mobile yang membutuhkan kontrol presisi tanpa watermark.
2. Fitur Premium
2.1. Node Graph Editor
Menyediakan antarmuka drag-and-drop untuk membuat graph node. Setiap node bisa dihubungkan berkali-kali, memungkinkan efek chaining tak terbatas.
2.2. Preset AI Cinematic
Fitur AI Color Grade otomatis menganalisis skema warna, kemudian menerapkan LUT khusus film. Tersedia lebih dari 200 preset bergenre aksi, romansa, horor, fiksi ilmiah.
2.3. Keyframe & Kurva
Sistem keyframe mendukung kurva bezier, step, dan linear. Grafik nilai dapat di-zoom hingga 800% untuk editing presisi pada 1/60 frame.
2.4. Audio Visualizer
Menghasilkan visualisasi frekuensi audio dengan 128 band. Mendukung FFT 4.096 titik, cocok untuk motion graphic musik.
2.5. Motion Blur & Roto
Vector motion blur berbasis kecepatan pixel, menghasilkan blur ala kamera profesional. Roto brush mendukung penambahan keyframe tiap 2 frame untuk masking cepat.
3. Kelebihan Editing Cinematic
3.1. Bit-Depth Tinggi
NodeVideo v8.1.4 memproses 10-bit color depth, menghindari banding warna saat grading. Output 4:2:2 chroma subsampling mempertahankan detil warna highlight & bayangan.
3.2. Render Engine GPU
Menggunakan Vulkan API untuk akselerasi GPU, performa rendering naik 40% dibanding OpenGL. Mendukung multi-threaded command buffer.
3.3. Format ProRes
Ekspor ProRes 4444XQ mempertahankan alpha channel untuk kompositing lanjutan di desktop. Sangat dibutuhkan untuk pipeline studio.
3.4. Color Space Management
Pendukung penuh Rec.2020, DCI-P3, dan ACES. Konversi otomatis memastikan warna konsisten antar perangkat tanpa shift gamma.
4. Tips Produktivitas
4.1. Template & Node Group
Simpan proyek sebagai template untuk reuse. Node group memungkinkan bundling efek kompleks menjadi single node, mempercepat workflow.
4.2. Proxy Editing
Gunakan proxy 540p untuk preview realtime. Switch ke full-res saat export final, menghemat waktu preview hingga 70%.
4.3. Shortcut Keyboard
Sambungkan keyboard Bluetooth; gunakan Ctrl+G untuk group, Ctrl+Shift+D untuk duplicate node. Daftar shortcut dapat diimpor via XML.
4.4. Backup Proyek
Aktifkan auto-backup tiap 5 menit ke cloud. NodeVideo mendukung Git LFS untuk versioning proyek besar di GitHub privat.
5. Spesifikasi Teknis
5.1. Minimum Hardware
CPU: ARM v8.1 64-bit quad 2 GHz, RAM: 4 GB, GPU: Adreno 530 / Mali-G71 MP8. Penyimpanan: 500 MB untuk instalasi, 2 GB cache sementara.
5.2. Kompatibilitas OS
Android 7.0+ (API 24). Vulkan 1.1 wajib untuk GPU pipeline. Jika tidak tersedia, fallback ke OpenGL ES 3.2 dengan performa 60%.
5.3. Izin Aplikasi
Storage (baca/tulis), microphone (rekaman voice-over), camera (import langsung). Untuk Android 13, izin media khusus berlaku tanpa akses seluruh storage.
6. Kesimpulan
6.1. Performa
NodeVideo v8.1.4 MOD menghadirkan editing kelas desktop di genggam. Dengan fitur pro terbuka, creator mobile dapat berkarya tanpa batasan watermark maupun durasi.
6.2. Fleksibilitas
Graph node memungkinkan eksperimen tak terbatas, sangat cocok untuk animator & vfx artist yang membutuhkan kontrol granuler.
6.3. Keamanan
File MOD diproteksi oleh Modora, bebas malware dan update berkala. Jangan lupa untuk bergabung di Telegram agar tidak ketinggalan versi terbaru.